Terbaru !!! Penyakit Harga Teman

4 komentar

Terbaru !!! Penyakit Harga Teman - Tulisan ini mungkin mewakili perasaan kawan kawan yang bisa desain, entah melalui corel draw, photoshop, ilustrator dll. Yang terkena sihir "Harga Teman". Sering sekali kita dengar pepatah "Banyak Teman Banyak Rezeki", ternyata peribahasa seperti itu tidak berlaku terhadap desainer atau kawan kawan yang bisa desain hehehe, kok bisa?, bisalah.

Memiliki teman yang bisa mendesain seharusnya memudahkan kita dalam mengerjakan tugas, memecahkan masalah atau mendapat ilmu baru seputar desain. Simbiosis Mutualisme istilahnya atau saling menguntungkan satu sama lain. Ketika kita tahu teman kita ada yang bisa desain, memiliki usaha seputar desain yang sekiranya menarik perhatian kita dan kita minat, pasti yang kita ucapkan di awal adalah "berapa, harga teman ya". Setelah si desainer atau teman kita sendiri memberikan harga, kita terkejut, minta diskon besar besaran dengan embel embel teman. Yang paling parah adalah meminta bantuan dengan berbagai desain seperti logo, banner, flyer, animasi atau desain desain yang lain dengan ribuan revisi minta ini itu, tanpa penyampaian yang menyenangkan, malah seperti bos dan karyawannya. Katanya teman, yang seharusnya mensupport dengan baik agar temannya sendiri berkembang dan berjaya malah membuat tidak semangat lagi menekuni dunianya. Sadarlah, beberapa tips alay yang mimin buat agar kawan kawanku bisa menghargai teman yang bisa desain. Simak dengan benar ya tulisan mimin di bawah ini, supaya moral kita kembali sebagai manusia yang saling menghargai karya orang lain.

1. Harga Teman Sesungguhnya

Dengan memberi Imbalan yang pantas atau setidaknya mengucapkan terima kasih. Tidak menego harga keterlaluan karena teman sendiri, itu merupakan wujud sahabat yang sesungguhnya. Bukannya menego harga seperti nego harga celana dalam di toko baju, seenaknya sendiri dan tidak memperhatikan perasaan. Sedikit lebay sih kalau harus memikirkan perasaan, tapi memang desainer perlu di perhatikan, karena rata rata desainer atau teman teman yang bisa desain adalah jomblo, hidupnya penuh dengan doa, harapan dan di depan layar komputer hanya untuk memikirkan desain yang terbaik untuk kamu, iya kamu. 

      2. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Sering sekali kita lupa kalau kita ini sedang meminta bantuan, minta tolong terhadap teman kita yang bisa desain. Dengan baik hati si desainer atau teman kita sendiri memberi harga murah, syukur" gratis. Kita malah menyuruh ini itu dan terkadang menyudutkan desainer dengan revisi yang terlalu banyak dan desain diluar kemampuan si desainer. Namanya minta tolong, jadilah peminta tolong yang budiman, mengerti keadaan dan kemampuan desainer. Berikan si desainer semangat, masukan atau kritik dan saran yang membantu bukannya menyalahkan dan menyudutkan, toh itu juga teman kita sendiri.

       3. Menurunkan Harga Pasar

Ini adalah point terpenting dari artikel kami. Tau nggak sih kalau harga teman itu bisa saja mengancam harga pasar? Lho kok bisa sampe heboh gitu ke harga pasar segala? Ya bisa saja. Itu adalah efek domino, di mana kita sudah membeli dan memakai jasa teman pakai ‘harga teman’, lantas harga yang kita gunakan tersebut ternyata menyebar ke orang banyak. Orang akan berpikir kalau kisaran harganya seperti kamu memakai ‘harga teman’. Wah, nggak kebayang deh gimana ruginya bisnis si teman ini karena rusak pasarannya. Salah satu alasan  yang membuat desainer di Indonesia sulit berkembang.

Semoga dengan adanya tulisan ini dapat merubah sifat kita yang keterlaluan  dan lebih menghargai karya orang lain. Bisa share link artikel ini untuk menyindir dan menyadarkan teman teman kamu yang tidak tahu diri hahaha. Terima kasih.

Supported by : 
http://surabayaakrilik.id/